Versi Android


Breaking News

kurikulum

Selasa, 27 Oktober 2015

Temuan Empiris Kepemimpinan


Konsep dan implementasi tentang kepemimpinan pembelajaran ini sangat penting dan wajib diketahui dan dilaksanakan oleh semua kepala sekolah. Logikanya sangat sederhana karena “pembelajaran” itu merupakan ruh dari pendidikan, pada jenjang atau level pendidikan manapun.

Pendidikan yang berlangsung di suatu institusi akan baik jika pembelajarannya baik dan sebaliknya. Pembelajaran yang dimaksud disini tentu saja meliputi persiapan, pelaksanaan dan evaluasi serta tindak lanjutnya.
Beberapa kajian empiris membuktikan bahwa (Rhodes and Brundrett, 2010),
1. Kualitas pembelajaran sangat berkaitan dengan kesuksesan siswa di masa depan
2. Pembelajaran merupakan faktor yang paling penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan pada negara manapun
3. Kepemimpinan pembelajaran selalu fokus pada peningkatan kualitas pembelajaran
4. Lingkup kepemimpinan pembelajaran meliputi supervisi, pengembangan sumberdaya manusia, dan pengembangan kurikulum
Temuan yang keempat ini harus mendapat perhatian yang lebih besar karena indicator tindakan yang harus diambil oleh kepala sekolah sangat jelas, yaitu melaksanakan supervisi, mengembangkan SDM nya dan mengembangkan kurikulumnya. Bagi setiap kepala sekolah supervisi ini menjadi penting karena hanya melalui supervisilah kepala sekolah akan tahu dan dapat dapat meyakinkan setiap pemangku kepentingan bahwa guru-guru di sekolahnya sudah mengintegrasikan materi (terkait dengan standar isi), proses pembelajaran (terkait dengan standar proses), dan penilaian yang dilakukannya (terkait dengan standar penilaian) dalam rangka mencapai standar kompetensi lulusannya. 50% dari standar nasional pendidikan ini hanya dapat dicapai melalui supervisi yang dilakukan oleh setiap kepala sekolah secara terpogram dan berkelanjutan. Pembahasan tentang supervisi secara lebih mendalam akan dibicarakan pada saat mengkaji modul Supervisi Akademik.
Mengenai pengembangan SDM, hal ini sudah bukan menjadi hal baru bagi pengembangan institusi manapun karena hanya SDM yang berkualitas yang akan mampu mengembangkan secara berkelanjutan, disamping membawa nama baik institusinya. SDM berkualitas paling tidak memiliki tiga karakteristik yaitu cerdas (secara intelektual, spiritual, dan emosianal); memiliki komitmen yang tinggi terutama memiliki waktu untuk ikut memperbaiki kualitas penyelenggaraan institusinya; dan memiliki integritas diri secara utuh (mengatakan seperti apa yang ada di hatinya dan melakukan apa yang dikatakannya disamping itu, apapun yang dilakukan tidak akan memalukan dirinya sendiri, keluarga, institusi maupun negaranya).
Pengembangan kurikulum akan dibahas lebih mendalam pada modul Pengelolaan Kurikulum. Salah satu hal perlu ditekankan disini adalah bahwa pengembangan kurikulum harus selalu berorientasi pada kebutuhan lulusan, oleh karena itu ketajaman kepala sekolah dalam memprediksikan kebutuhan lulusan sangat diperlukan. Prediksi ini dapat dilakukan baik melalui intuisi maupun kajian empiric.


Sumber :
LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan masukkan ke dalam blog ini

Designed By