In the World of Education needs to be developed a system that can grow the embryo desired. The embryo is a vision of education itself. Vision of a school is a measure of all school programs. However, the most important of the vision of education depends on the beginning founded the school. who founded a school there is for social, community service, and business. Although all different, but must be built five pillars that builds schools; 1. Academic Academic will take care of the curriculum, teacher assignments, teaching and educational process 2. HRD HRD will take care of itself Ketenagaan of education and improving the quality of human resources. 3. GA GA is the domestic affairs of the school, from the cleanliness of the buildings, facilities da academic infrastructure and everything 4. Marketing Marketing will take care of barbagai sorts of things menghubugkan client or parents can feel satisfied and comfortable 5. IT IT care about the science of information and communication technology schools so as to facilitate work processes and foster effectiveness These five pillars are going to work in synergy in order to achieve that vision. That's a little review in establishing the school. Send regards for success
Informasi Tentang Administrasi, Modul, Materi Kepala Sekolah dan Calon Kepala Sekolah
Versi Android
Breaking News
Sabtu, 13 Februari 2016
Importance Five Pillars School
In the World of Education needs to be developed a system that can grow the embryo desired. The embryo is a vision of education itself. Vision of a school is a measure of all school programs. However, the most important of the vision of education depends on the beginning founded the school. who founded a school there is for social, community service, and business. Although all different, but must be built five pillars that builds schools; 1. Academic Academic will take care of the curriculum, teacher assignments, teaching and educational process 2. HRD HRD will take care of itself Ketenagaan of education and improving the quality of human resources. 3. GA GA is the domestic affairs of the school, from the cleanliness of the buildings, facilities da academic infrastructure and everything 4. Marketing Marketing will take care of barbagai sorts of things menghubugkan client or parents can feel satisfied and comfortable 5. IT IT care about the science of information and communication technology schools so as to facilitate work processes and foster effectiveness These five pillars are going to work in synergy in order to achieve that vision. That's a little review in establishing the school. Send regards for success
Rabu, 06 Januari 2016
STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
Kita
menyadari bahwa pendidikan akan maju itu ada peran dari guru dibelakangnya.
Ketika anak mendapat perlakuan dari guru dengan hal yang tidak menyenangkan
maka anak cenderung berpikir yang negatif. Dalam hal ini guru harus
berhati-hati dalam mengajarkan anak-anak agar tidak terjadi lagi tindakan
negatif dari anak didik kita.
Guru
juga harus di manusiakan, agar psikologi guru sendiri mendapat asupan yang
positif sehingga guru merasa nyaman dalam melaksanakan tugasnya sebagai
pendidik. Sekolah sebaiknya mengadakan meeting pagi dan sore setiap harinya,
agar terjadi komukasi yang positif diantara masing-masing pendidik. Hal ini
sangat baik sekali untuk membiasakan para pendidik berpikir positif. Guru juga
harus diberi tekanan yang wajar dalam lingkup tugas pokok dan fungsi pendidik,
misalnya administrasi sekolah harus segera dibuat. Hal ini dibuat untuk melihat
jiwa guru itu sendiri, mana yang bertanggung jawab dan mana yang tidak
bertanggung jawab. Kita harus melihat
guru mana yang karakternya bagus, itulah yang harus kita tingkatkan dan kita
apresiasi.
Buku
penghubung antara sekolah dan orang tua harus terus ditingkatkan, karena hal
ini sangat bermanfaat untuk kemajuan sekolah itu sendiri. Semakin dekat kita
dengan orang tua, semakin banyak masukan dan bahan untuk evaluasi diri sekolah.
Namun semua masukan dari orang tua harus kita seleksi agar tidak terjadi salah
paham.
Kalimat
positif harus selalu keluar dari pihak sekolah agar customer kita yaitu murid
dan orang tua merasa puas dan nyaman berada disekolah kita. Dalam memilih kata kita harus jeli dan
teliti, karena orang tua akan menilai apa yang terucap dari diri sekolah,
itulah karakter sekolah. Maka itu kita harus terus belajar dalam merangkai kata
yang akan disampaikan kepada orang tua siswa.
Hal
yang tidak kalah pentingnya adalah keadaan yang dimana orangtua itu sangat
dipentingkan sekali oleh sekolah. Misalnya
orang tua memberikan usulan kepada sekolah, maka sekolah harus mencacat
dihadapan mereka agar terdapat kesan betapa pentingnya peran orang tua tersebut
untuk sekolah. Hal seperti ini kadang dilalaikan oleh pihak sekolah, padahal
dampak yang akan terjadi pada sekolah akan hal ini akan sangat luar biasa.
Hal
berikutnya yang dapat membuat sekolah maju adalah semua guru yang ditanya oleh
orang tua menjawab dengan diplomatis, dan sangat dihindari kata-kata “Saya
tidak tahu”. Jangan sampai kata tersebut keluar dari ucapan seorang guru
disekolah. Setidaknya kata tersebut bisa digantikan dengan” baik ibu, nanti
saya akan koordinasikan dengan teman yang lain tentang berita ini, dan kami
segera memberi info kembali kepada ibu secepatnya.” Atau kita dapat belajar
dari berbagai macam buku bagaimana seni menjawab pertanyaan dengan sukses.
Demikian
hal-hal yang perlu diteliti lebih lanjut tentang kemajan sekolah.
Semoga
membantu
Salam
sukses!
POLA PIKIR YANG MAKSIMAL
Kita
harus menyadari betapa pentingnya kehidupan, jika kita hidup tidak maksimal
rasanya tidak berbuat yang powerful untuk hidup kita itu wah, kurang asyik. Nah
kita harus mampu membuat jati diri kita berkembang dan meloncat lebih tinggi.
Dalam dunia pendidikan hal ini sangat diperlukan untuk perkembangan pendidikan
agar prestasi sekolah meningkat. Tanamkan terus pola pikir yang maksimal pada
diri kita agar pendidikan disekolah kitamemiliki keseragaman dalam menjalankan
roda pendidikan yang ada di sekolah ini.
Beberapa
sekolah kadang memiliki fasilitas yang sudah sangat bagus, tetapi mengapa
muridnya sedikit ? Hal ini mungkin bisa disamakan dengan kualitas HP kita yang
sudah 4G namun jaringan internet belum diaktifkan, jadi sangat tidak maksimal
fasilitas 4G tersebut, bahkan tergolong sia-sia. Nah demikian dengan sekolah
tersebut, yang memiliki fasilitas yang sangat luar biasa, namun peserta didik
yang ada belum maksimal. Kita harus merubah strategi yang ada untuk segera
diperbaharui. Pikiran positif yang harus kita tanamkan pada teamwork kita
adalah kita harus menghebatkan sesama team kerja kita, saling membantu
satu-sama lain, dan tanamkan bahwa pendiri sekolah ini adalah kita semua, maka
kita harus memiliki jiwa memiliki sekolah ini dengan sepenuh hati.
Semoga
bermanfaat
Salamsukses
!
Label:
artikel,
jati diri,
pola pikir,
pola pikir maksimal,
powerful,
teamwork
PERMAINAN YANG MENYEGARKAN TEAMWORK
Permainan
kadang kala membuat gairah dalam sebuah Team Work. Kita harus jeli memilih
sebuah permainan untuk membangkitkan rasa kebersamaan, kepemimpinan,
keberanian, dan berbagai macam sikap positif lainnya. Berikut beberapa
permainan yang cukup dapat menggairahkan nilai positif tersebut, diantaranya
adalah :
1. Menjatuhkan
Badan ke Belakang
Jumlah Pemain : 2 orang
Persiapan :
Fisik yang sehat
Proses :
a. Peserta
1 adalah orang yang akan menjatuhkan diri
b. Peserta
2 adalah orang yang menerima dan menagkap Peserta 1
c. Peserta
1 dengan menyilangkan tangan, dengan tangan kanan memegang pundak kiri dan
tangan kiri memengan pundak kanan
d. Peserta
2 berdiri di belakang Peserta 1 dengan jarang 50cm, dan siap menerima badan
Peserta 1, tentunya dengan sikap siap, dan memberikan keyakinan kepada Peserta
1 untuk percaya padanya dengan berbagai macam kalimat dan gerakan ( kalimat :
“Percalah Padaku”, Gerakan : Tepuklah Pundak Peserta 1)
e. Peserta
1 menjatuhkan diri kebelakang dan Peserta 2 menagkap Peserta 1
f.
Jika sukses, maka jatuhnya dalam posisi lurus
g. Jika
posisi belum lurus dan masih ragu, ulangi berkali-kali
h. Peserta
yang sudah sukses dapat memotivasi Peserta yang belum sukses
i.
Jika Peserta 1 sukses, kemudian ganti posisi
yaitu Peserta 2 yang menjatuhkan diri ke belakang
Makna dari permainan ini diantaranya adalah
melatih keberanian, percaya pada orang lain, menjaga kepercayaan, siap dalam
keadaan apapun juga dan lainnya.
2. Menyusun
Kertas
Jumlah Pemain : 8-10 orang
Persiapan :
50 kertas hvs atau burang bekas
Proses :
a. Susun
kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 8-10 orang
b. Pilih
1 pemimpin kelompok
c. Tugas
pemimpin adalah meyelipkan kertas sebanyak 50 lembar kepada anggota kelompok
dengan cara menjepitkannya diantara 2 orang
d. Sebelumnya
atur strategi dan cara yang efektif selama 2 menit
e. Setelah
selesai anggota kelompok melakukan posisi sesuai diskusi sebelumnya tanpa
mengucapkan kata atau kalimat (membisu)
f.
Pemimpin menyelipkan 50 kertas tersebut
g. Kemudian
instruktur Permainan ini memberikan arahan untuk jalan
h. Jika
ada kelompok yang proses jalannya menjatuhkan kertas, maka setiap kertas
dihargai 10 kali lipat langkah
i.
Permainan selesai jika semua kelompok melakukan
intruksi dari instruktur tanpa menjatuhkan kertas
j.
Jadi masing-masing kelompok dapat membatu
kelompok yang masih belum selesai melaksanakan tugas
Makna dari permainan ini adalah melatih
kekompakan, kerjasama, patuh pada pimpinan, dan bersinergi dengn pihak lain
3. Lari
dalam Rintangan
Jumlah Pemain : 20-50 orang
Persiapan :
Fisik yang sehat
Proses :
a. Peserta
berdiri berhadap-hadapan dengan jarak tangan kedua orang saling dapat
bersalaman
b. Gerakkan
Tangan dengan cara diayunkan sehingga membentuk sebuah rintangan
c. Kemudian
2 Peserta paling depan atau paling ujung akan lari sekencang-kecangnya menerobos
rintangan
d. Dalam
proses lari harus percaya diri dan badan tegak serta lari dengan cepat
e. Ketika
perserta lari didepan rintangan maka peserta yang menjadi rintangan harus
membuka jalan dan menghentikan rintangannya sementara
f.
Peserta yang sukses adalah mereka yang berani
dengan kencang dengan posisi badan tegak, jika belum maka peserta tersebut
harus mengulang
g. Jika
peserta sudah sukses, maka perserta yang lari menempatkan diri di paling
belakang atau ujung yang dekat peserta
finish untuk menjadi rintangan juga
h. Begitu
seterusnya, sehingga semua peserta melakukannya sebagai pelari
Makna dari permainan ini adalah memupuk
kepercayaan diri, menumbuhkan tekad, dan pantang menyerah.
Langganan:
Postingan (Atom)